Rabu, 31 Juli 2019

Lukas Enembe : Saya Minta TNI Habiskan OPM Bukan Tarik Pasukan

KOTEKAPAPUA_Jayapura- Penegakan Hukum yang dilakukan  aparat keamanan terhadap kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egianus Kogoya yang berkepanjangan di Kabupaten Nduga, Papua,  direspon keras oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe.

Dilansir dari Kompas.com, terbit 30/07/2019, 15:59 WIB, Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan, yang terpenting saat ini adalah bagaimana pemerintah secara komprehensif segera mengatasi masalah di Nduga.

Penanganan persoalan di nduga, menurut orang nomor satu di papua itu, adalah bagaimana peran aparat keamanan baik itu TNI maupun Polri untuk menghabiskan kelompok pemberontak separatis yang dikenal dengan sebutan  OPM itu.

Lukas Enembe selaku Gubernur Papua dalam pernyataannya tidak meminta penarikan pasukan, yang sudah pernah  disampaikan oleh Gubernur beberapa waktu lalu, yang diminta Gubernur Papua saat adalah untuk  membasmi atau menghabiskan OPM.

Gubernur Papua juga menegaskan bahwa ini merupakan tugas TNI dan Polri, sehingga betul-betul dilaksanakan jangan sampai ada sisa-sisa OPM lagi yang terus mengganggu kenyamanan masyarakat di Nduga karena yang selalu mengacaukan Papua adalah mereka (TPN-OPM).

Gubernur sangat tidak menyetujui jika pasukan TNI dan Polri ditarik  di Nduga, menurut Gubernur yang terpenting saat ini bagaimana pemerintah secara komprehensif segera mengatasi masalah di Nduga.Gubernur Papua: Saya Minta  Tentara Nasional Indonesia Habiskan OPM Bukan Penarikan Pasukan**ktp**

Senin, 15 Juli 2019

Roni Gombo : Bazoka Logo lagi-lagi memposting info bohong

KOTEKAPAPUA_Jayapura- Ibadah minggu pagi jemaat Kingmi anugerah Jayapura dinodai dengan postingan Bazoka logo yang menebar kebohongan di media sosial bahwa, aparat keamanan melakukan pemeriksaan terhadap jemaat dan melakukan swiping ditempat ibadah tersebut, minggu 14/07/2019.

Menanggapi postingan Bazoka Logo itu, Roni Gombo yang merupakan jemaat Kingmi anugerah dok V jayapura angkat bicara.

Menurut Roni, tidak ada pemeriksaan dan juga swiping yang dilakukan oleh aparat keamanan kepada umat tuhan. Kehadiran aparat keamanan adalah untuk memberikan rasa aman kepada umat tuhan yang sedang melaksanakan ibadah sesuai dengan tugas pokok aparat keamanan bahwa, megayomi, melayani dan melindungi adalah panggilan tugas dari TUHAN.

“Tidak ada swiping atau pemeriksaan di gereja kami, kami tidak tahu soal itu. Bazoka Logo jangan bawa nama gereja dan nama umat tuhan untuk menjual kepentingan politik pribadi”, kata Roni.

Roni menyesalkan adanya pembohongan yang dilakukan oleh Bazoka logo dan terjadi pula dihari hari minggu.

“Kami minta aparat keamanan tolong tangkap dan adili Bazoka Logo. Ini orang-orang yang berhati Setan selalu saja mengadudombakan kami di hari minggu.”, ungkap Roni.

Lanjut Roni, untuk itu atas nama jemaat kami berdoa agar Yesus Kutuk Bazoka Loga.--ktp--

Lukas Enembe : Saya Minta TNI Habiskan OPM Bukan Tarik Pasukan

KOTEKAPAPUA_ Jayapura- Penegakan Hukum yang dilakukan  aparat keamanan terhadap kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egianus Kogoya yang be...